Terlalu Berisik, Bumi Bakalan Dibom Nuklir Sama Alien Tetangga

Seorang Fisikawan Plasma asal Amerika Serikat, Dr John Brandenburg memprediksi bahwa seluruh penduduk bumi akan dimusnahkan ledakan bom nuklir yang luar biasa mengerikan yang ditembakkan oleh ras cerdas dari luar planet bumi atau yang biasa disebut alien.

“Ini bukan mengada-ada. Ada bukti penduduk Planet Mars dulu juga musnah karena ditembak bom nuklir oleh ras alien yang lebih cerdas. Alasannya sepele, karena Mars terlalu berisik, seperti Bumi saat ini,” tutur John, Sabtu (22/11/2014) pekan lalu.


Teori tersebut didasarkan pada data yang didapat oleh robot NASA, Xenon-129 di atmosfer planet Mars. John menambahkan bahwa robot tersebut menemukan kepingan uranium dan thorium yang merupakan bahan pembuat nuklir di permukaan Mars.



Seorang Fisikawan Plasma asal Amerika Serikat, Dr John Brandenburg memprediksi bahwa seluruh penduduk bumi akan dimusnahkan ledakan bom nuklir yang luar biasa mengerikan yang ditembakkan oleh ras cerdas dari luar planet bumi atau yang biasa disebut alien.

“Ini bukan mengada-ada. Ada bukti penduduk Planet Mars dulu juga musnah karena ditembak bom nuklir oleh ras alien yang lebih cerdas. Alasannya sepele, karena Mars terlalu berisik, seperti Bumi saat ini,” tutur John, Sabtu (22/11/2014) pekan lalu.


Teori tersebut didasarkan pada data yang didapat oleh robot NASA, Xenon-129 di atmosfer planet Mars. John menambahkan bahwa robot tersebut menemukan kepingan uranium dan thorium yang merupakan bahan pembuat nuklir di permukaan Mars.

Menurut John, Mars dulunya memiliki kondisi yang serupa dengan bumi seperti kondisi iklim yang bervariasi, rumah, tanah yang bisa ditanami, kehidupan hewan dan peradaban yang setingkat dengan peradaban Mesir kuno.

Namun, karena planet merah tersebut terlalu berisik sebagai akibat dari jumlah penduduknya yang terlalu banyak, ras alien menjadi marah dan memutuskan untuk menghancurkan planet Mars.

“Tapi, akibat planet itu terlalu berisik, karena penduduknya banyak, ada ras alien yang kami yakini lebih cerdas tak suka. Untuk memastikannya, kita harus pergi ke Mars melakukan penelitian lapangan,” tandasnya.